Wednesday, 20 May 2015

Apa itu Power Train

Apa itu Power Train ?

Power train adalah: Sebuah mekanisme penyalur/power dalam sebuah kendaraan /alat berat/traktor  mulai dari tenaga penggerak (mesin) sampai dengan roda penggerak kendaraan.

Power train di mesin traktor melakukan 4 pekerjaan:
    1. Menghubungkan & memutuskan power/tenaga.
    2. Menyeleksi ratio kecepatan.
    3. Menyediakan sarana pembalik/mundur.
    4. Menyetarakan putaran roda untuk berbelok.
    Untuk melakukan pekerjaan ini diperlukan 5 komponen di power train traktor:
    1. Clutch/Kopling, yang fungsinya untuk menghubungkan dan memutuskan putaran.
    2. Transmissi, yang fungsinya menyeleksi kecepatan dan arah maju/mundur.
    3. Differential/Gardan, yang fungsinya menyetarakan putaran untuk berbelok.
    4. Final Drive, untuk mengurangi dan menambah kecepatan torque ke Axle.
    5. Drive Wheel/Roda, untuk menggerakan kendaraan.
    •  Clutch/Kopling
     
        -  Jika clutch/kopling engaged (menekan), mesin menggerakan transmissi utk    
            meneruskan putaran ke roda.
        -  Bila Clutch/kopling disenganged (tidak menekan) mesin tidak mengoprasika transmissi.
    • Transmissi
    Tipe powershift transmissi

    Berdasarkan cara kerjanya, transmissi di bedakan menjadi manual transmissi, automatic transmissi.
    Di manual transmissi ada  3 tipe utama:
    1. Sliding gear
    2. Sliding Collar / Collar shift
    3. Synchromesh
    Ketiga tipe ini harus dijalankan dengan handle tangan, sehingga saya menyebutnya transmissi manual. Ada persamaan dan perbedaan antara tiga tipe ini.  Mari kita lihat detilnya satu persatu.

    1. Sliding gear, memiliki dua shaft/poros yang terpasang secara paralel maupun seri.
    • Input shaft berputar dalam arah yang sama dengan mengikuti putaran mesin.
    • Reverse idler shaft ( poros gigi mundur ) digunakan pada saat mundur. 
     
    • Reverse idler shaft berputar dalam arah yang berlawanan dengan input shaft.
    • Gear D dan E berlanjut ke output shaft dan dapat di gerakan ke kanan atau ke kiri untuk memungkinkan tiga kecepatan gerak maju dan satu kecepatan gerak mundur.
    • Dalam transmissi gambar di bawah ini, input shaft dan output shaft di rangkai secara in line (seri) tapi tidak berhubungan.
       
      Gear B dan C berhubungan ke output shaft dan dapat digerakkan ke kiri dan ke kanan.

    2. Sliding Collar / Collar Shift.
     

    • Transmissi collar shift  menggunakan helical cut gear dalam paralel shaft.
    • Gear-gear ini selalu berputar secara konstan dan tidak dapat bergeser dari shaft yang lain.
    • Gear tidak berhubungan dengan poros dan tidak berputar bebas pada saat transmissi keadaan netral.
    3.  Synchromesh.
    • Synchromesh transmissi pada dasarnya adalah sebuah collar shift dengan perangkat tambahan yang disebut syncronizer.
    • Syncronizer adalah clutch penggerak spesial yang digunakan untuk menyamakan kecepatan dalam bagian-bagian yang berpasangan agar memudahkan bagi shift gear untuk berpindah.
    Sekian dulu dari saya semoga bermanfaat, insyaallah disambung lagi di bagian Differential, Final drive. Sekaligus memperkenalkan model mesin traktor dengan serba otomatis 16 speed transmissi

    No comments:

    Post a Comment