Apa itu Power Train ?
Power train adalah: Sebuah mekanisme penyalur/power dalam sebuah kendaraan /alat berat/traktor mulai dari tenaga penggerak (mesin) sampai dengan roda penggerak kendaraan.
Power train di mesin traktor melakukan 4 pekerjaan:
Berdasarkan cara kerjanya, transmissi di bedakan menjadi manual transmissi, automatic transmissi.
Di manual transmissi ada 3 tipe utama:
1. Sliding gear, memiliki dua shaft/poros yang terpasang secara paralel maupun seri.
2. Sliding Collar / Collar Shift.
Power train adalah: Sebuah mekanisme penyalur/power dalam sebuah kendaraan /alat berat/traktor mulai dari tenaga penggerak (mesin) sampai dengan roda penggerak kendaraan.
- Menghubungkan & memutuskan power/tenaga.
- Menyeleksi ratio kecepatan.
- Menyediakan sarana pembalik/mundur.
- Menyetarakan putaran roda untuk berbelok.
- Clutch/Kopling, yang fungsinya untuk menghubungkan dan memutuskan putaran.
- Transmissi, yang fungsinya menyeleksi kecepatan dan arah maju/mundur.
- Differential/Gardan, yang fungsinya menyetarakan putaran untuk berbelok.
- Final Drive, untuk mengurangi dan menambah kecepatan torque ke Axle.
- Drive Wheel/Roda, untuk menggerakan kendaraan.
- Clutch/Kopling
- Jika clutch/kopling engaged (menekan), mesin menggerakan transmissi utk
meneruskan putaran ke roda.
- Bila Clutch/kopling disenganged (tidak menekan) mesin tidak mengoprasika transmissi.
- Transmissi
Berdasarkan cara kerjanya, transmissi di bedakan menjadi manual transmissi, automatic transmissi.
Di manual transmissi ada 3 tipe utama:
- Sliding gear
- Sliding Collar / Collar shift
- Synchromesh
1. Sliding gear, memiliki dua shaft/poros yang terpasang secara paralel maupun seri.
- Input shaft berputar dalam arah yang sama dengan mengikuti putaran mesin.
- Reverse idler shaft ( poros gigi mundur ) digunakan pada saat mundur.
- Reverse idler shaft berputar dalam arah yang berlawanan dengan input shaft.
- Gear D dan E berlanjut ke output shaft dan dapat di gerakan ke kanan atau ke kiri untuk memungkinkan tiga kecepatan gerak maju dan satu kecepatan gerak mundur.
- Dalam transmissi gambar di bawah ini, input shaft dan output shaft di rangkai secara in line (seri) tapi tidak berhubungan.Gear B dan C berhubungan ke output shaft dan dapat digerakkan ke kiri dan ke kanan.
2. Sliding Collar / Collar Shift.
- Transmissi collar shift menggunakan helical cut gear dalam paralel shaft.
- Gear-gear ini selalu berputar secara konstan dan tidak dapat bergeser dari shaft yang lain.
- Gear tidak berhubungan dengan poros dan tidak berputar bebas pada saat transmissi keadaan netral.
- Synchromesh transmissi pada dasarnya adalah sebuah collar shift dengan perangkat tambahan yang disebut syncronizer.
- Syncronizer adalah clutch penggerak spesial yang digunakan untuk menyamakan kecepatan dalam bagian-bagian yang berpasangan agar memudahkan bagi shift gear untuk berpindah.