Saturday, 15 August 2015
Mesin traktor alat berat: Pengertian umum engine / mesin
Mesin traktor alat berat: Pengertian umum engine / mesin: Klasifikasi Engine Diesel engine merupakan salah satu tipe dari internal combustion engine (motor bakar dalam). Inter...
Friday, 24 July 2015
Nama-nama Alat berat dan fungsinya
ALAT BERAT
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisi (power train), serta sistem kendali hidrolik.
Definisi alat berat tidak hanya pada pekerjaan konstruksi. Dalam pertanian, truk pengangkut, traktor dan sebagainya juga disebut sebagat alat berat.
Tipe -tipe Alat Berat sesuai dengan fungsinya,
1 silinder bucket. Ruang pengemudi disebut Cabin, untuk rantai besi dinamakan trackshoe dan excavator bisa berputar arah (swing) sampai 360 derajat.
Excavator ada yang mempunyai roda dari ban biasa digunakan untuk jalanan padat dan rata disebut "Wheel Excavator" dan ada yang mempunyai roda dari rantai besi yang akan memudahkan nya untuk berjalan di jalanan yang tidak padat atau mendaki.
Tungkai dari excavators dioperasikan dengan sistem engsel (winches) yang ditarik oleh mesin hydraulic dengan menggunakan kawat baja.
Excavator kadang disingkat dengan sebutan "Exca" atau "PC"(untuk yang bermerek Komatsu dan PC singkatan dari Power Crane). Ada juga yang menyebutnya dengan sebutan "Beko".
dioperasikan di medan berbatu, berbukit, maupun tanah lumpur pada berbagai sektor pekerjaan
seperti pertambangan (mining), konstruksi (construction), logging, Hutan Tanaman Industri (forestry) dan perkebunan. Alat berat Bulldozer dapat melakukan pemindahan tanah yang efektif sejauh 100 meter dengan cara estafet.
Definisi alat berat tidak hanya pada pekerjaan konstruksi. Dalam pertanian, truk pengangkut, traktor dan sebagainya juga disebut sebagat alat berat.
Tipe -tipe Alat Berat sesuai dengan fungsinya,
- EXCAVATOR
1 silinder bucket. Ruang pengemudi disebut Cabin, untuk rantai besi dinamakan trackshoe dan excavator bisa berputar arah (swing) sampai 360 derajat.
Excavator ada yang mempunyai roda dari ban biasa digunakan untuk jalanan padat dan rata disebut "Wheel Excavator" dan ada yang mempunyai roda dari rantai besi yang akan memudahkan nya untuk berjalan di jalanan yang tidak padat atau mendaki.
Tungkai dari excavators dioperasikan dengan sistem engsel (winches) yang ditarik oleh mesin hydraulic dengan menggunakan kawat baja.
Excavator kadang disingkat dengan sebutan "Exca" atau "PC"(untuk yang bermerek Komatsu dan PC singkatan dari Power Crane). Ada juga yang menyebutnya dengan sebutan "Beko".
- BULLDOZER
dioperasikan di medan berbatu, berbukit, maupun tanah lumpur pada berbagai sektor pekerjaan
seperti pertambangan (mining), konstruksi (construction), logging, Hutan Tanaman Industri (forestry) dan perkebunan. Alat berat Bulldozer dapat melakukan pemindahan tanah yang efektif sejauh 100 meter dengan cara estafet.
- WHEEL LOADER
- MOTOR GRADER
- DUMP TRUCK / HAUL PACK
Dump truck sangat cocok untuk dioperasikan di area tambang dengan kapasitas angkut yang cukup besar, dan alat ini sangat produktif.
Monday, 13 July 2015
Pengertian umum engine / mesin
Klasifikasi Engine
Diesel engine merupakan salah satu tipe dari internal combustion engine (motor bakar dalam). Internal combustion engine (motor bakar dalam) merubah energi panas yang dibangkitkan dari hasil pembakaran fuel menjadi energi mekanik. Combustion engine (motor bakar) dapat diklasifikasikan menjadi internal combustion engine (motor bakar dalam) dan external combustion engine atau motor bakar luar
Combustion
engine dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Diesel Engine dan Gasoline Engine
Pada diesel engine udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga
mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi.
Bahan bakar (fuel) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran.
> Gasoline Engine
Pada gasoline engine dilengkapi dengan karburator sebagai tempat pencampuran udara dan bahan bakar. Campuran udara dan bahan bakar dihisap ke dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperatur tertentu.
Dan Pada akhir di langkah kompresi, busi memercikkan api sehingga terjadi pembakaran.
Dan Pada akhir di langkah kompresi, busi memercikkan api sehingga terjadi pembakaran.
Keuntungan Diesel Engine
1. Biaya pengoperasian lebih ekonomis karena harga bahan bakar lebih murah.
2. Thermal efficiency tinggi (motor bensin adalah 20-30% dan motor adalah 30-35%
3. Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala (flashing point) fuel relative lebih
1. Biaya pengoperasian lebih ekonomis karena harga bahan bakar lebih murah.
2. Thermal efficiency tinggi (motor bensin adalah 20-30% dan motor adalah 30-35%
3. Bahaya kebakaran lebih rendah karena titik nyala (flashing point) fuel relative lebih
tinggi.
4. Tidak membutuhkan sistem penyalaan (ignition device) dan carburator.
4. Tidak membutuhkan sistem penyalaan (ignition device) dan carburator.
5. Dapat menghasilkan tenaga yang besar pada putaran rendah.
Kerugian Diesel Engine
1. Berat output horse power lebih tinggi.
2. Getaran selama operasi lebih besar dan suara lebih berisik (noise) lebih besar.
Start lebih sulit.
3. Biaya pembuatan (manufacturing) lebih tinggi.
Klasifikasi Combustion Chamber
• Combustion Chamber Type berdasarkan Letak Valve
Combustion chamber (ruang bakar) adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head, permukaan atas silinder block dan permukaan atas silinder saat piston berada di titik mati atas (TMA). Ada bermacam-macam tipe ruang bakar sesuai dengan bentuk ruang bakar, letak valve intake, exhaust dan injector/nozzle dengan tujuan agar diperoleh thermal efficiency yang maksimal.
Pada umumnya ruang bakar di klasifikasikan menurut letak intake valve dan exhaust valve.
Combustion chamber (ruang bakar) adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah silinder head, permukaan atas silinder block dan permukaan atas silinder saat piston berada di titik mati atas (TMA). Ada bermacam-macam tipe ruang bakar sesuai dengan bentuk ruang bakar, letak valve intake, exhaust dan injector/nozzle dengan tujuan agar diperoleh thermal efficiency yang maksimal.
Pada umumnya ruang bakar di klasifikasikan menurut letak intake valve dan exhaust valve.
1. Over Head Valve Type
Intake valve dan exhaust valve dipasang di permukaan bagian atas silinder head.
Intake valve dan exhaust valve dipasang di permukaan bagian atas silinder head.
Dapat disebut juga tipe OHV atau tipe I - head. Ruang bakar tipe ini dibentuk agar berbentuk bulat (bola) sehingga dapat menghasilkan pusaran saat udara di kompresi dan penyalaan dapat merata ke segala arah. Tipe ruang bakar ini paling banyak digunakan dalam diesel engine.
2. Side valve type
Ruang bakar side valve type letak Intake valve dan exhaust valve sejajar disatu sisi silinder block. Tipe ini juga disebut tipe L - head. Bentuk ruang bakar sangat rata (flat) sehingga struktur silinder head lebih sederhana dan biaya manufacturing lebih murah dibandingkan dengan tipe over head.
Efisiensi pembakaran ruang bakar side valve type rendah, tetapi strukturnya lebih sederhana sehingga sangat memudahkan perawatan dan bongkar pasang silinder head.
Ruang bakar side valve type letak Intake valve dan exhaust valve sejajar disatu sisi silinder block. Tipe ini juga disebut tipe L - head. Bentuk ruang bakar sangat rata (flat) sehingga struktur silinder head lebih sederhana dan biaya manufacturing lebih murah dibandingkan dengan tipe over head.
Efisiensi pembakaran ruang bakar side valve type rendah, tetapi strukturnya lebih sederhana sehingga sangat memudahkan perawatan dan bongkar pasang silinder head.
3. T-head type
Ruang bakar T - head type Intake dan exhaust valve masing-masing dipasang secara terpisah di sisi kanan dan kiri dari silinder block. Tipe ini memudahkan udara masuk dan keluar tetapi efisiensi panas (thermal efficiency) kurang baik karena memerlukan waktu lama untuk meratakan proses pembakaran, karena itu ruang bakar tipe ini sangat jarang digunakan.
Ruang bakar T - head type Intake dan exhaust valve masing-masing dipasang secara terpisah di sisi kanan dan kiri dari silinder block. Tipe ini memudahkan udara masuk dan keluar tetapi efisiensi panas (thermal efficiency) kurang baik karena memerlukan waktu lama untuk meratakan proses pembakaran, karena itu ruang bakar tipe ini sangat jarang digunakan.
4. F-head type
Ruang bakar F-head type Intake dan exhaust valve masing-masing dipasang pada silinder head dan pada sisi silinder block. Tipe ini adalah gabungan (perpaduan) dari tipe over head valve dan tipe side valve, sehingga bentuk ruang bakar mirip dengan tipe side valve.
Ruang bakar F-head type Intake dan exhaust valve masing-masing dipasang pada silinder head dan pada sisi silinder block. Tipe ini adalah gabungan (perpaduan) dari tipe over head valve dan tipe side valve, sehingga bentuk ruang bakar mirip dengan tipe side valve.
Mekanisme gerakan valve ruang bakar F-head type lebih komplek sehingga tipe ini jarang sekali digunakan.
• Combustion Chamber Type berdasarkan Bentuk
Bentuk ruang bakar pada motor diesel sangat menentukan terhadap kemampuan mesin, oleh karena itu ruang bakar dirancang agar campuran udara dan bahan bakar menjadi homogen dan terbakar sempurna.
Tipe ruang bakar yang digunakan pada mesin diesel adalah:
1. Direct Combustion Chamber
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, ruang bakar ditempatkan diantara
silinder head. Bahan bakar diinjeksikan langsung ke dalam ruang bakar.
Pada ruang bakar jenis ini mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah
injeksi merupakan factor yang sangat menentukan.
Keuntungan :
− Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat.
− Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat.
− Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan
alatpemanas / glow plug.
alatpemanas / glow plug.
− Cocok untuk mesin - mesin besar ( high power ) karena konstruksi dari kepala silinder
lebih sederhana.
− Temperatur gas buang relatif lebih rendah.
Kerugian :
− Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar
yang baik.
− Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi.
− Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena
menggunakan multiple hole nozzle (nozzle lubang banyak).
− Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, sehingga sulit
untuk kecepatan tinggi.
2. Auxiliary Combustion Chamber
• Pre Combustion Chamber Type
Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, bahan bakar disemprotkan ke dalam
ruang bakar muka oleh injection nozzle. Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam
ruang bakar muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar
utama kemudian terbakar seluruhnya di ruang bakar utama sehingga percampuran udara dan bahan bakar akan lebih baik.
Keuntungan:
− Jenis bahan bakar yang dapat digunakan lebih luas, karena turbulensi yang baik maka
percampuran udara dan bahan bakar lebih sempurna.
− Perawatan pompa injeksi lebih mudah karena tekanan penyemprotan lebih rendah dan
tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi.
− Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab menggunakan throttle
nozzle.
Kerugian:
− Biaya pembuatan lebih mahal sebab design silinder head lebih rumit.
− Membutuhkan motor starter yang besar.
− Kemampuan start awal kurang baik, karena itu harus menggunakan alat pemanas.
− Pemakaian bahan bakar jelas lebih boros.
• Swirl Chamber Type
Ruang bakar model pusar (swirl chamber) berbentuk bundar. Piston memampatkan udara,
sehingga udara masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi.
Bahan bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar didalam ruang bakar pusar.
Sehingga bahan bakar yang belum terbakar masuk ke dalam ruang bakar utama dan terbakar seluruhnya.
Keuntungan :
− Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensinya yang baik pada saat kompresi.
− Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin.
− Putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lambat, menyebabkan jenis ini cocok untuk
automobil.
Kerugian :
− Konstruksi silinder head sangat rumit.
− Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang
bakar langsung.
− Detonasi lebih besar pada kecepatan sangat rendah.
• Air Chamber Type
Pada tipe ini terdapat dua chamber yaitu main chamber dan air chamber.
Selain itu, air chamber diklasifikasikan menjadi dua macam. Pada tipe yang pertama,
fuel diinjeksikan ke main chamber dan udara diinjeksikan juga sehingga tekanan pada chamber meningkat sampai terjadi pembakaran. Pada tipe kedua, udara tidak diinjeksikan ke chamber melainkan di luar chamber mensuplai oksigen dan menghasilkan pusaran sampai terjadi pembakaran.
Keuntungan :
− Suara yang dihasilkan engine lebih lembut (tidak berisik) dibandingkan dengan tipe
lainnya.
Kerugian :
− Timing injeksi sangat berpengaruh terhadap pembakaran.
− Setelah pembaaran exhaust temperature cenderung tinggi dan thermal efficiency
rendah.
− Pada umumnya susah untuk ditangani.
− Fuel consumption tinggi.
− Temperatur gas buang relatif lebih rendah.
Kerugian :
− Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar
yang baik.
− Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi.
− Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena
menggunakan multiple hole nozzle (nozzle lubang banyak).
− Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, sehingga sulit
untuk kecepatan tinggi.
2. Auxiliary Combustion Chamber
• Pre Combustion Chamber Type
Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, bahan bakar disemprotkan ke dalam
ruang bakar muka oleh injection nozzle. Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam
ruang bakar muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar
utama kemudian terbakar seluruhnya di ruang bakar utama sehingga percampuran udara dan bahan bakar akan lebih baik.
− Jenis bahan bakar yang dapat digunakan lebih luas, karena turbulensi yang baik maka
percampuran udara dan bahan bakar lebih sempurna.
− Perawatan pompa injeksi lebih mudah karena tekanan penyemprotan lebih rendah dan
tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi.
− Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab menggunakan throttle
nozzle.
Kerugian:
− Biaya pembuatan lebih mahal sebab design silinder head lebih rumit.
− Membutuhkan motor starter yang besar.
− Kemampuan start awal kurang baik, karena itu harus menggunakan alat pemanas.
− Pemakaian bahan bakar jelas lebih boros.
• Swirl Chamber Type
sehingga udara masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi.
Bahan bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar didalam ruang bakar pusar.
Sehingga bahan bakar yang belum terbakar masuk ke dalam ruang bakar utama dan terbakar seluruhnya.
Keuntungan :
− Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensinya yang baik pada saat kompresi.
− Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin.
− Putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lambat, menyebabkan jenis ini cocok untuk
automobil.
Kerugian :
− Konstruksi silinder head sangat rumit.
− Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang
bakar langsung.
− Detonasi lebih besar pada kecepatan sangat rendah.
• Air Chamber Type
Pada tipe ini terdapat dua chamber yaitu main chamber dan air chamber.
Selain itu, air chamber diklasifikasikan menjadi dua macam. Pada tipe yang pertama,
fuel diinjeksikan ke main chamber dan udara diinjeksikan juga sehingga tekanan pada chamber meningkat sampai terjadi pembakaran. Pada tipe kedua, udara tidak diinjeksikan ke chamber melainkan di luar chamber mensuplai oksigen dan menghasilkan pusaran sampai terjadi pembakaran.
Keuntungan :
− Suara yang dihasilkan engine lebih lembut (tidak berisik) dibandingkan dengan tipe
lainnya.
Kerugian :
− Timing injeksi sangat berpengaruh terhadap pembakaran.
− Setelah pembaaran exhaust temperature cenderung tinggi dan thermal efficiency
rendah.
− Pada umumnya susah untuk ditangani.
− Fuel consumption tinggi.
Friday, 10 July 2015
Perbedaan Mesin 4 Langkah dan Mesin 2 Langkah
Prinsip Kerja Mesin / Engine 4 Langkah
Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Intake valve
terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk kedalam silinder melalui
intake valve.
2. Langkah kompresi (compression stroke)
Udara yang berada di dalam silinder dimanfaatkan oleh piston yang bergerak
dari TMB ke TMA, dimana kedua valve intake dan exhaust dalam keadaan tertutup.
Selama langkah ini tekanan naik 30-40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400-500
derajat celcius.
3. Langkah kerja (power stroke)
Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup,
partikel-partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan
udara yang mempunyai tekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran yang
menghasilkan power/temaga. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan naik menjadi
80~110 kg/cm2 dan temperatur naik menjadi 600~900 derajat celcius.
4. Langkah buang (exhaust stroke)
Exhaust valve mulai sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas
pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas buang
keluar seluruhnya.
Prinsip Kerja Mesin / Engine 2 Langkah
campuran udara dan bahan bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik.
Pada saat itu, lubang intake terbuka pada akhir langkah kompresi,
• Tekanan kompresi lebih tinggi.
• Efisiensi engine (ratio fuel comsumption per output) lebih tinggi.
Keuntungan dan Kerugian Engine 2 Langkah
• Dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.
• Harga lebih rendah karena tidak menggunakan valve dan struktur yang lebih
sederhana.
• Putaran lebih halus karena ukuran flywheel lebih kecil.
maka gas hasil pembakaran tidak terbuang seluruhnya dan menyebabkan
pembakaran tidak sempurna .
• Penggunaan fuel tidak ekonomis karena sebagian campuran bahan bakar
dan udara ikut keluar bersama dengan gas buang (saat proses exhaust).
• Tidak dapat menaikkan tekanan kompresi karena waktu yang diperlukan
untuk langkah intake singkat sehingga jumlah campuran yang masuk sedikit.
• Efisiensi engine (ratio fuel comsumption per output) lebih rendah dibandingkan
dengan engine 4 langkah.
• Crank case harus rapat tidak boleh ada kebocoran udara.
4 Langkah yang umumnya bisa juga di sebut dengan 4 Tak, begitu juga dengan 2 langkah
disebut juga dengan 2 Tak.
Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Intake valve
terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk kedalam silinder melalui
intake valve.
2. Langkah kompresi (compression stroke)
Udara yang berada di dalam silinder dimanfaatkan oleh piston yang bergerak
dari TMB ke TMA, dimana kedua valve intake dan exhaust dalam keadaan tertutup.
Selama langkah ini tekanan naik 30-40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400-500
derajat celcius.
3. Langkah kerja (power stroke)
Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup,
partikel-partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan
udara yang mempunyai tekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran yang
menghasilkan power/temaga. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan naik menjadi
80~110 kg/cm2 dan temperatur naik menjadi 600~900 derajat celcius.
4. Langkah buang (exhaust stroke)
Exhaust valve mulai sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas
pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB ke TMA mendorong gas buang
keluar seluruhnya.
Kesimpulan : Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran dalam mesin.
menghasilkan satu kali pembakaran dalam mesin.
Prinsip Kerja Mesin / Engine 2 Langkah
1. Langkah piston ke atas ( Upward stroke )
Piston bergerak ke atas dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar
masih mengalir ke dalam silinder melalui saluran ( scavenging passage ).
Sebaliknya gas hasil pembakaran secara terus menerus dikeluarkan sampai
lubang exhaust tertutup.
Saat lubang exhaust ditutup oleh gerakan piston yang menuju TMAcampuran udara dan bahan bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik.
Pada saat itu, lubang intake terbuka pada akhir langkah kompresi,
sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank case.
2. Langkah piston ke bawah ( Downward stroke )
Campuran udara dan bahan bakar yang dimampatkan diberi percikan bunga api
dari busi sehingga menyebakan terjadinya pembakaran sehingga tekanan dan
temperatur diruang bakar naik.
Dan piston pada mesin terdorong kearah titik mati bawah. Pada akhir langkah piston,
lubang exhaust terbuka dan gas hasil pembakaran mulai keluar,
kemudian campuran bahan bakar dan udara yang berada di crank case masuk
ke dalam silinder.
Kesimpulan : Dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft,
menghasilkan satu kali pembakaran.
menghasilkan satu kali pembakaran.
Keuntungan dan Kerugian Engine 4 Langkah
- Keuntungan engine 4 langkah adalah:
• Pembakaran lebih sempurna, sehingga lebih ramah lingkungan.
• Penggunaan fuel lebih ekonomis, karena bahan bakar terbakar lebih sempurna.• Tekanan kompresi lebih tinggi.
• Efisiensi engine (ratio fuel comsumption per output) lebih tinggi.
- Kerugian engine 4 langkah adalah:
• Harga mesin lebih mahal.
Keuntungan dan Kerugian Engine 2 Langkah
- Keuntungan engine 2 langkah adalah:
• Dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.
• Harga lebih rendah karena tidak menggunakan valve dan struktur yang lebih
sederhana.
• Putaran lebih halus karena ukuran flywheel lebih kecil.
- Kerugian engine 2 langkah adalah:
maka gas hasil pembakaran tidak terbuang seluruhnya dan menyebabkan
pembakaran tidak sempurna .
• Penggunaan fuel tidak ekonomis karena sebagian campuran bahan bakar
dan udara ikut keluar bersama dengan gas buang (saat proses exhaust).
• Tidak dapat menaikkan tekanan kompresi karena waktu yang diperlukan
untuk langkah intake singkat sehingga jumlah campuran yang masuk sedikit.
• Efisiensi engine (ratio fuel comsumption per output) lebih rendah dibandingkan
dengan engine 4 langkah.
• Crank case harus rapat tidak boleh ada kebocoran udara.
4 Langkah yang umumnya bisa juga di sebut dengan 4 Tak, begitu juga dengan 2 langkah
disebut juga dengan 2 Tak.
Wednesday, 20 May 2015
Apa itu Power Train
Apa itu Power Train ?
Power train adalah: Sebuah mekanisme penyalur/power dalam sebuah kendaraan /alat berat/traktor mulai dari tenaga penggerak (mesin) sampai dengan roda penggerak kendaraan.
Power train di mesin traktor melakukan 4 pekerjaan:
Berdasarkan cara kerjanya, transmissi di bedakan menjadi manual transmissi, automatic transmissi.
Di manual transmissi ada 3 tipe utama:
1. Sliding gear, memiliki dua shaft/poros yang terpasang secara paralel maupun seri.
2. Sliding Collar / Collar Shift.
Power train adalah: Sebuah mekanisme penyalur/power dalam sebuah kendaraan /alat berat/traktor mulai dari tenaga penggerak (mesin) sampai dengan roda penggerak kendaraan.
- Menghubungkan & memutuskan power/tenaga.
- Menyeleksi ratio kecepatan.
- Menyediakan sarana pembalik/mundur.
- Menyetarakan putaran roda untuk berbelok.
- Clutch/Kopling, yang fungsinya untuk menghubungkan dan memutuskan putaran.
- Transmissi, yang fungsinya menyeleksi kecepatan dan arah maju/mundur.
- Differential/Gardan, yang fungsinya menyetarakan putaran untuk berbelok.
- Final Drive, untuk mengurangi dan menambah kecepatan torque ke Axle.
- Drive Wheel/Roda, untuk menggerakan kendaraan.
- Clutch/Kopling
- Jika clutch/kopling engaged (menekan), mesin menggerakan transmissi utk
meneruskan putaran ke roda.
- Bila Clutch/kopling disenganged (tidak menekan) mesin tidak mengoprasika transmissi.
- Transmissi
Berdasarkan cara kerjanya, transmissi di bedakan menjadi manual transmissi, automatic transmissi.
Di manual transmissi ada 3 tipe utama:
- Sliding gear
- Sliding Collar / Collar shift
- Synchromesh
1. Sliding gear, memiliki dua shaft/poros yang terpasang secara paralel maupun seri.
- Input shaft berputar dalam arah yang sama dengan mengikuti putaran mesin.
- Reverse idler shaft ( poros gigi mundur ) digunakan pada saat mundur.
- Reverse idler shaft berputar dalam arah yang berlawanan dengan input shaft.
- Gear D dan E berlanjut ke output shaft dan dapat di gerakan ke kanan atau ke kiri untuk memungkinkan tiga kecepatan gerak maju dan satu kecepatan gerak mundur.
- Dalam transmissi gambar di bawah ini, input shaft dan output shaft di rangkai secara in line (seri) tapi tidak berhubungan.Gear B dan C berhubungan ke output shaft dan dapat digerakkan ke kiri dan ke kanan.
2. Sliding Collar / Collar Shift.
- Transmissi collar shift menggunakan helical cut gear dalam paralel shaft.
- Gear-gear ini selalu berputar secara konstan dan tidak dapat bergeser dari shaft yang lain.
- Gear tidak berhubungan dengan poros dan tidak berputar bebas pada saat transmissi keadaan netral.
- Synchromesh transmissi pada dasarnya adalah sebuah collar shift dengan perangkat tambahan yang disebut syncronizer.
- Syncronizer adalah clutch penggerak spesial yang digunakan untuk menyamakan kecepatan dalam bagian-bagian yang berpasangan agar memudahkan bagi shift gear untuk berpindah.
Monday, 18 May 2015
Interior Traktor
Interior Traktor
John Deere mengembangkan Tehnologi mesin traktor ini pada dasarnya design tersebut sangat bermanfaat bagi Owner sehingga memudahkan operasional dan merekam apa yang terjadi pada saat teraktor mengalami kerusakan yang sifatnya elektrik.
Kenapa saya menyebut elektrik karena unit ini bekerja dengan full elektrik di back-up setidaknya 8 Controller processor.
Singkatnya mari kita simak apa sih yang ada di dalam cabin 8R ini:
LAYAR KONTROL MONITOR
Pada gambar di atas ane akan jelasin satu-satu fungsinya.....
- Corner Post Display (PDU) terdiri dari warning indikator, informasi, pemberitahuan kalau ada kerusakan, Rpm engine, Rpm PTO, Temperature air radiator, level BBM, DLL
- CommandCenter: Banyak Menu di dalamnya, secara global untuk mengatur Hydrolik hitch, SCV, Transmissi, PTO, AC, GPS, banyak pokoknya..
- CommanArm: terdiri dari Shift lever, hitch lever, SCV lever, PTO lever, AC, Music, hand trottle, APS (Automatic Power Steering) dll
Lampu standar dengan program controller:
· Dua hood-mount grill depan 60 / 55W halogen tinggi / lampu jalan-rendah
· Dua 60 / 55W lampu halogen lapangan hood-mount grill depan
· Dua grill depan lampu halogen 65W lapangan hood-mount
· Dua fender belakang lampu halogen 65W banjir
· Dua belakang menghadap 65W lampu halogen banjir atap cab
· Empat sisi menghadap 65W lampu halogen atap
· Empat sudut lampu atap 65W cab halogen
· Dua lampu fender-mount kuning berbalik dan rem diterapkan belakang
· Dua menghadap depan bahaya pertengahan tubuh mount, berbalik dan lebar menunjukkan lampu
· Atap-mount pelat braket dengan cahaya
· Dua hood-mount grill depan 60 / 55W halogen tinggi / lampu jalan-rendah
· Dua 60 / 55W lampu halogen lapangan hood-mount grill depan
· Dua grill depan lampu halogen 65W lapangan hood-mount
· Dua fender belakang lampu halogen 65W banjir
· Dua belakang menghadap 65W lampu halogen banjir atap cab
· Empat sisi menghadap 65W lampu halogen atap
· Empat sudut lampu atap 65W cab halogen
· Dua lampu fender-mount kuning berbalik dan rem diterapkan belakang
· Dua menghadap depan bahaya pertengahan tubuh mount, berbalik dan lebar menunjukkan lampu
· Atap-mount pelat braket dengan cahaya
· Dua adjustable depan lampu sorot atap 65W halogen
· Dua garis sabuk depan lampu kerja 65W halogen
· Cahaya beacon Rotary
· Dua hood-mount grill depan 60 / 55W halogen tinggi / lampu jalan-rendah
· Dua 60 / 55W lampu halogen lapangan hood-mount grill depan
· Tiga grill depan lampu HID lapangan hood-mount
· Dua fender belakang HID lampu banjir
· Dua belakang menghadap 65W lampu halogen banjir atap cab
· Empat sisi menghadap 65W lampu halogen atap
· Empat sudut lampu atap 65W cab halogen
· Dua lampu fender-mount kuning berbalik dan rem diterapkan belakang
· Dua menghadap depan bahaya pertengahan tubuh mount, berbalik dan lebar menunjukkan lampu
· Lampu Atap cabin 65 W halogen
· Dua adjustable depan lampu sorot atap 65W halogen
· Dua garis sabuk depan lampu kerja 65W halogen
· Cahaya beacon Rotary
· Dua hood-mount grill depan 60 / 55W halogen tinggi / lampu jalan-rendah
· Dua 60 / 55W lampu halogen lapangan hood-mount grill depan
· Dua grill depan lampu halogen 65W lapangan hood-mount
· Dua fender belakang lampu halogen 65W banjir
· Dua belakang menghadap 65W lampu halogen banjir atap cab
· Empat sisi menghadap 65W lampu halogen atap
· Empat sudut lampu atap 65W cab halogen
· Dua lampu fender-mount kuning berbalik dan rem diterapkan belakang
· Dua menghadap depan bahaya pertengahan tubuh mount, berbalik dan lebar menunjukkan lampu
· Atap-mount pelat braket dengan cahaya
· Dua hood-mount grill depan 60 / 55W halogen tinggi / lampu jalan-rendah
· Dua 60 / 55W lampu halogen lapangan hood-mount grill depan
· Dua grill depan lampu halogen 65W lapangan hood-mount
· Dua fender belakang lampu halogen 65W banjir
· Dua belakang menghadap 65W lampu halogen banjir atap cab
· Empat sisi menghadap 65W lampu halogen atap
· Empat sudut lampu atap 65W cab halogen
· Dua lampu fender-mount kuning berbalik dan rem diterapkan belakang
· Dua menghadap depan bahaya pertengahan tubuh mount, berbalik dan lebar menunjukkan lampu
· Atap-mount pelat braket dengan cahaya
· Dua adjustable depan lampu sorot atap 65W halogen
· Dua garis sabuk depan lampu kerja 65W halogen
· Cahaya beacon Rotary
· Dua hood-mount grill depan 60 / 55W halogen tinggi / lampu jalan-rendah
· Dua 60 / 55W lampu halogen lapangan hood-mount grill depan
· Tiga grill depan lampu HID lapangan hood-mount
· Dua fender belakang HID lampu banjir
· Dua belakang menghadap 65W lampu halogen banjir atap cab
· Empat sisi menghadap 65W lampu halogen atap
· Empat sudut lampu atap 65W cab halogen
· Dua lampu fender-mount kuning berbalik dan rem diterapkan belakang
· Dua menghadap depan bahaya pertengahan tubuh mount, berbalik dan lebar menunjukkan lampu
· Lampu Atap cabin 65 W halogen
· Dua adjustable depan lampu sorot atap 65W halogen
· Dua garis sabuk depan lampu kerja 65W halogen
· Cahaya beacon Rotary
Subscribe to:
Posts (Atom)